Minggu, 08 Januari 2012

Konsep Dasar Animasi
Nama : Nieke Rahma
Kelas :2 DA03
NPM: 44210974
a. Animasi Tradisional
Animasi sudah bukan merupakan barang baru, ketika dahulu animasi yang menggunakan komputer belum ditemukan, para animator (pembuat animasi) mengerjakan rangkaian gambar teranimasi yang masih dalam system pengerjaan tradisional, yaitu dengan menggabungkan satu persatu tiap-tiap gambar buatan tangan, padahal dalam satu buah rangkaian animasi terdiri dari banyak gambar-gambar yang berbeda, sehingga dibutuhkan waktu yang lama dalam pembuatannya. (Sulaiman, Ade Hendra. 2009, “Making Website Using Macromedia Flash Animation v5.0”, http://library.gunadarma.ac.id, 16 Agustus 2011)
b. Animasi komputer
Para pembuat animasi sekarang lebih memilih komputer sebagai sarananya, karena dengan menggunakan komputer pengerjaan sebuah animasi dapat dilakukan lebih cepat dan bagus dibandingkan dengan cara tradisional. Dalam pembuatan animasi komputer ada teknik yang membuat animasi lebih cepat dibuat, antara lain teknik keyframe, yaitu hanya dengan cara membuat frame awal dan akhirnya saja, selanjutnya komputer dalam hal ini aplikasi program (software) yang akan membuat frame-frame diantaranya, sehingga tercipta animasi yang lebih luas. (Sulaiman, Ade Hendra. 2009: 2)

Teknik pembuatan animasi pada flash:
1.)  Animasi Frame, yaitu animasi yang dibuat dengan mengubah objek pada sebuah frame
2.)  Animasi Bentuk, yaitu animasi yang dibuat dengan mengubah bentuk suatu objek
3.)  Animasi Gerak, yaitu animasi yang dibuat dengan memindahkan posisi suatu objek.
Setelah perkembangan teknologi komputer di era 80-an, proses pembuatan animasi 2 dimensi menjadi lebih mudah. Yang sangat nyata dirasakan adalah kemudahan dalam proses pembuatan animasi. Untuk penggarapan animasi sederhana, mulai dari perancangan model hingga pengisian suara/dubbing dapat dilakukan dengan mempergunakan satu personal komputer. Setiap kesalahan dapat dikoreksi dengan cepat dan dapat dengan cepat pula diadakan perubahan. Sementara dengan teknik konvensional, setiap detail kesalahan kadang-kadang harus diulang kembali dari awal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar